SALAH KAPRAH MUDHARAT MANFAAT.


Penggunaan manfaat mudharat selalu di jadikan tameng untuk pembenaran suatu kaum atau individu. Padahal penggunaan manfaat mudharat bukan di ranah tauhid tapi di ranah keduniaan. Tapi orang orang musyrik yang mempunyai kepentingan terhadap dunianya atau golongannya memainkan ranah mudharat manfaat sesuai dengan kepentingan hawa nafsunya. Tanpa mengenal batas batas rambu rambu dari petunjuk Allah dan RasulNya.
Bisakah anda kalau anda yang benar mencari dalil dalam qur’an dan hadits shahih penggunaan manfaat mudharat dalam ranah tauhid?. Kalau ada silahkan tunjukkan. Jelaskan kepada ummat. Kalau anda tidak bisa menjelaskan dan apalagi tanpa didukung qur’an sunnah berarti anda telah mengkamuflasekan agama lantaran hawa nafsu anda.
Ketahuilah toleransi dalam masalah tauhid hanya jika anda seperti kasus Amar bin Yaser. Dimana ayah bunda Amar telah tewas didepan mata, dan amar pun dalam ancaman mati jika tidak mengkufurkan Allah. Dan mengucapkan latta uza sebagai ad dien mereka.
مَن كَفَرَ بِٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ إِيمَٰنِهِۦٓ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُۥ مُطْمَئِنٌّۢ بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَٰكِن مَّن شَرَحَ بِٱلْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ ﴿١٠٦﴾
"Barangsiapa kafir kepada Allah setelah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan mereka akan mendapat azab yang besar."
(Q.S.16:106)
Democrazy ranah tauhid, bukan ranah non tauhid. tidak bisa lisan anda atau perbuatan anda seenaknya bicara ini darurat, ini dari pada dari pada, mendingan mendingan, ini bicara manfaat mudharat. Ketahuilah penyebab anda gagal menjadi muslim jika lisan anda perbuatan anda dan hati anda dalam masalah akiidah rusak, tercampur syrik. Bisa jadi hati anda masih benar, tapi jika lisan anda dan perbuatan anda tidak bisa anda jaga dari perkataan atau perbuatan syrik, anda sungguh telah gagal menjadi muslim.
Bayangkan ayah bunda Amar merasa terhina nilai kehambaannya kepada Allah dengan menyatakan latta uzza sebagai tuhannya. Mereka rela disiksa bahkan rela jiwanya diserahkan, di habisi. Anda… wahai anda yang ngaku ngaku muslim, ngaku ngaku ber iman, tdk ada ancaman maut secuilpun terhadap anda, anda menyatakan ini darurat, ini soal manfaat mudharat.
Soal omongan kufur saja sudah dipermasalahkan Allah, dan pemaafan terhadap Amar riel maut didepan hidungnya. Anda? Ada apa dengan anda, tidak ada sesuatupun dengan nyawa anda yang bakal melayang, anda “MENERIMA AGAMA THAGHUT DEMOCRAZY” dengan catatan manfaat mudharat?.
Inilah kelakuan orang orang yang telah rusak tauhidnya. Pernah terjadi parlemen thaghut mau membuat UU Porno aksi, banyak para ulama su’u yang mendukung tuhan tuhan manusia itu membuat hukum yang dalam soal berpakaian dalam qur’an dan hadits telah ada dan lengkap. Buat apa di buat UU porno aksi tersebut, padahal dalam qur’an telah jelas dan tegas dalil dalilnya. Apa kata pelacur pelacur agama tersebut dan ulama pendukungnya, “kita lihat manfaat mudharatnya”. Astaghfirullah...
Celaka kamu, hak dari mana anda membuat undang undang baru yang draft UU nya saja sudah porno aksi macam buku sex stensilan, itukah yang anda maksud dengan menggunakan asas manfaat mudhorat?.
Ketahuilah bicara manfaat mudharat bukan dalam masalah tauhid, mana ada dalam masalah mempersekutukan Allah di kompromikan, dilonggarkan dengan alasan manfaat mudhorat. Rasulullah saja diancam 2 kali siksaan jika melakukan kompromi dengan meninjau manfaat mudharat. Kita renungkan dalam dalam firman Allah berikut:
وَإِن كَادُوا۟ لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ ٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ لِتَفْتَرِىَ عَلَيْنَا غَيْرَهُۥ ۖ وَإِذًا لَّٱتَّخَذُوكَ خَلِيلًا ﴿٧٣﴾
"Dan mereka hampir memalingkan engkau (Muhammad) dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar engkau mengada-ada yang lain terhadap Kami; dan jika demikian tentu mereka menjadikan engkau sahabat yang setia."
(Q.S.17:73)
وَلَوْلَآ أَن ثَبَّتْنَٰكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْـًٔا قَلِيلًا ﴿٧٤﴾
"Dan sekiranya Kami tidak memperteguh (hati)mu, niscaya engkau hampir saja condong sedikit kepada mereka."
(Q.S.17:74)
إِذًا لَّأَذَقْنَٰكَ ضِعْفَ ٱلْحَيَوٰةِ وَضِعْفَ ٱلْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا ﴿٧٥﴾
"Jika demikian, tentu akan Kami rasakan kepadamu (siksaan) dua kali lipat di dunia ini dan dua kali lipat setelah mati, dan engkau (Muhammad) tidak akan mendapat seorang penolong pun terhadap Kami."
(Q.S.17:75)
Jadi jelas ancaman Allah terhadap Muhammad saw sangat berat jika kompromi atas dasar asas manfaat mudharat. Lantas bagaimana anda yang mengaku ngaku muslim bisa menggunakan asas manfaat mudharat dalam soalan akidah soalan tauhid?. Darimana keluar kata kata itu?.
Ketika gubernur dki foke merubah waktu masuk sekolah di DKI, dari jam 7 pagi menjadi jam 6.30, yes, itu betul, itu boleh menggunakan asas manfaat mudharat. Karena itu masalah keduniaan yang tdk ada dalilnya soal masuk jam kerja. Tapi bagaimaba NU yang melegalkan melokalisasi tempat pelacuran dengan alasan manfaat mudharat?. Dari pada mereka Pekerja Komersial Sex itu berkeliaran di jalan, kita bikin gedung yang permanent dan lokalisasi yang tidak mencolok di muka umum.
Oh beginikah asas manfaat mudharat yang anda terapkan wahai anda yang ngaku ngaku muslim ngaku ngaku beriman???. Rusak sungguh rusak dan selamanya sampai kapanpun system democrazy akan membuat pengaku muslim semakin terperosok dalam kubangan tinja. Anda mau membersihkan tinja, tapi anda nyemplung kedalamnya dengan alasan manfaat mudarat dari pada dari pada mendingan mendingan. Entah dalil dari mana mereka menggunakan itu.
Khubab bin Arat ra menuturkan dalam kasus tauhid, sebagaimana yang di alami Bilal, Amar, ayah bunda Amar dll Rasulullah saw bersabda :”dulu, sebelum kalian, ada seorang lelaki yang disiksa, digalikan liang di bumi untuknya, lalu dia ditanam hidup hidup diliang tsb, kemudian aparat thaghut mengambil gergaji dan diletakkan diatas kepalanya, lalu dibelah dua kepalanya dengan gergaji. Kemudian ia dikuliti dengan disilet besi hingga tinggal daging dan tulang. Akan tetapi hal ini tidak menjadikan ia jauh dari agamanya. DEMI ALLAH, SUNGGUH ALLAH PASTI AKAN MENYELESAIKAN URUSAN INI SEHINGGA penunggang kuda berjalan dari Sana’ sampai Hadramaut. IA TIDAK TAKUT KECUALI KEPADA ALLAH DAN TIDAK KHAWATIR serigala memakan dombanya. Namun sekarang kalian terburu buru (belum apa apa dah bilang daruratlah, manfaat mudharatlah). (HR. Bukhari).
مَّنِ ٱهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِى لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا ﴿١٥﴾
"Barangsiapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul."
(Q.S.17:15)
Sungguh kejahiliyahan begitu dekat dengan kita.

Share this:

,

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar