Masyaallah !!! Hafiz Cilik Indonesia Musa Juara Tiga Pada MHQ Internasional di Mesir
Musa Juara Tiga Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir
Kairo, 6 Rajab 1437/14 April 2016 (MINA) – Dalam rangka memenuhi
undangan Kementerian Wakaf Mesir, Pemerintah RI melalui Kemenag mengutus
Musa La Ode Abu Hanafi (7 tahun 10 bulan) didampingi oleh orang tuanya,
La Ode Abu Hanafi untuk mengikuti Musabaqah Hifzil Quran (MHQ)
Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir pada 10-14 April 2016.
Lancarnya bacaan dan ketenangan Musa dalam membawakan ayat-ayat Al-Quran
yang ditanyakan membuat Ketua Dewan Juri Sheikh Helmy Gamal, Wakil
Ketua Persatuan Quraa Mesir dan sejumlah hadirin meneteskan air mata.
Decak kagum terhadap penampilan Hafiz Cilik Indonesia tidak hanya
ditunjukkan oleh dewan juri dan para hadirin. Para peserta yang menjadi
saingan Musa pun menunjukkan decak kagum kepada utusan Indonesia
tersebut.
Setelah tampil, Musa langsung diserbu oleh oleh para hadirin untuk
berfoto dan mencium kepalanya sebagai bentuk takzim sesuai budaya
masyarakat Arab. Tak mau ketinggalan, Dewan Juri dan panitia dari
Kementerian Wakaf Mesir ikut pula meminta Musa untuk berfoto dengan
mereka.
Hal itu tidak mereka lakukan terhadap peserta MTQ lainnya. Meskipun
karena usianya yang masih kecil dan lidahnya yang masih cadel dan belum
bisa mengucapkan hurup “R” Musa dinilai telah menjadi juara di hati
dewan juri dan para hadirin, meskipun secara tertulis dia hanya
memperoleh juara tiga.
Hal itu karena menurut Syeikh Helmy Gamal bacaan Al-Quran diatur dengan
kaedah dan hukum yang jelas dan tidak bisa dikesampingkan antara lain
terkait makharijul huruf.
Pada acara penutupan, Menteri Wakaf Mesir Prof. Dr. Mohamed Mochtar
Gomaa memanggil Musa dan Abu Hanafi secara khusus. Pada kesempatan
tersebut Menteri Gomaa atas nama Pemerintah Mesir mengundang Musa dan
Hanafi pada peringatan Malam Lailatul Qadar yang diadakan pada Ramadan
mendatang. Disebutkan bahwa Presiden Mesir akan memberikan penghargaan
secara langsung kepada Musa.
Pemerintah Mesir akan menanggung biaya tiket dan akomodasi selama mereka
berada di Mesir. Menteri Gomaa menyampaikan takjubnya kepada Musa yang
berusia paling kecil dan tidak bisa berbahasa Arab, tapi menghapal
Al-Quran dengan sempurna.
Lauti Nia Sutedja, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kairo menuturkan,
“Delegasi cilik Indonesia, Musa, telah berhasil meningkatkan kecintaan
bangsa lain terhadap Indonesia. Banyak peserta yang menyebutnya sebagai
mukjizat. Alhamdulillah, staf kami telah berhasil merekam penampilan
Musa secara utuh. Dalam waktu dekat akan kita turunkan pada laman resmi
KBRI di situs jejaring Facebook dan Youtube agar dapat disaksikan oleh
masyarakat di tanah air.”
Sementara Meri Binsar Simorangkir, KUAI KBRI Kairo menyatakan bangga
bahwa Musa yang masih kecil telah berhasil mengharumkan nama Indonesia
melalui Al-Quran. Menurutnya, KBRI Kairo dalam hal ini sangat mendukung
upaya Musa dalam meraih prestasinya, karena ia membawa nama Indonesia. [VM]
Sumber : MINA, 15 April 2015
0 komentar:
Posting Komentar