Home
Tahukah Anda
Kelompok Syiah di India tawarkan sejumlah uang bagi yang bisa membunuh Zakir Naik
ALKAHFI ~ Kelompok Syiah yang menyebut dirinya ‘Macan Hussaini” mengumumkan
akan memberikan uang sebesar 15 lakh rupee bagi yang bisa memenggal
kepala Zakir Naik.
“Dia (Zakir Naik) adalah ‘khalnayak’
(penjahat). Dia telah menghina Nabi dan siapa yang membunuhnya akan
dihargai tidak hanya dalam kehidupan dunia, tetapi juga akan mendapatkan
hadiah uang tunai dari kami,” kata Syed Kalbe Hussain Naqvi, pemimpin
kelompok Syiah tersebut, dalam sebuah postingan di Facebook pada Selasa (12/72016), sebagaimana dilansir Hindustan Times.
“Naik
adalah ‘kafir’. Dia telah menghina Nabi, dan ulama ‘radikal’ yang
membelanya mengatakan dia tidak memiliki hubungan dengan teroris,” kata
Naqvi.
Hadiah yang diumumkan oleh pemimpin Syiah itu bisa
dianggap sebagai intimidasi kriminal, sebuah pelanggaran berdasarkan
KUHP India Bagian 506 yang bisa dijatuhi hukuman maksimum tujuh tahun
penjara. Meskipun beberapa pemimpin politik dan agama telah membuat
pernyataan serupa di masa lalu, beberapa dari mereka ada yang dihukum.
“Kami
belum menemukan pernyataan atau ancaman kematian ini seperti ini. Tapi
seseorang yang mengeluarkan ancaman tersebut akan dicatat atas tuduhan
menyebarkan kebencian dan menggaggu kerukunan,” ungkap wakil inspektur
jenderal polisi RKS Rathore kepada Hindustan Times.
Ulama
yang berbasis di Mumbai telah membantah tuduhan itu, dan mengatakan
dalam pesan video bahwa salah satu penyerang itu bisa saja mengaku
sebagai penggemar Zakir Naik. Dia memiliki ribuan pengikut di
Bangladesh.
Zakir Naik telah lama diintai oleh badan-badan
keamanan atas beberapa laporan terkait dirinya. Tapi dia menjadi target
setelah pihak berwenang Bangladesh mengaitkannya dengan serangan 1 Juli
di sebuah kafe di Dhaka yang menewaskan 20 orang tewas, termasuk seorang
gadis India berusia 19 tahun.
Zakir Naik telah diserang dari
berbagai arah. Anggota sel minoritas Bharatiya Janata Party, sebuah
partai nasionalis di India, membakar foto Zakir Naik pada Selasa
(12/7/2016), dan berkata “pusat harus segera menempatkan dia di penjara
dan memerintahkan untuk melakukan penyelidikan dari mana organisasinya
mendapat dana,” lansir Hindustan Times
Tahukah Anda
0 komentar:
Posting Komentar