Home
Uncategories
MUI dan FUI Kota Medan mengutuk tindakan brutal oknum TNI AU di Masjid
ALKAHFI~ sangat miris sekali , apa yang dilakukan oleh aparat penegak hukum kita , Majelis Ulama Islam (MUI) Kota Medan dan Forum Umat Islam (FUI)
mengutuk tindak kekerasan yang dilakukan puluhan prajurit TNI terhadap
Parno, pengurus masjid Al Hasanah Sari Rejo, Medan Polonia, Medan.
Mereka
meminta presiden Jokowi dan panglima TNI Gatot Nurmantyo untuk
mengambil tindakan tegas terhadap oknum TNI AU yang bertindak brutal
itu.
“Kami meminta komandan dan personel TNI AU Lanud Soewondo
yang melakukan tindakan represif saat mengejar warga Sari Rejo sampai
memasuki areal Masjid ditindak,” kata Wakil Ketua MUI Medan Abdul Hakim
Siagian, Selasa (16/8/2016), lansir Republika.
Terekam dalam kamera pengawas atau closed circuit television
(CCTV) sebuah masjid di Jalan Teratai, Sari Rejo, Medan Polonia, Medan,
pada pukul 16.17 WIB, seorang laki-laki paruh baya yang merupakan
jamaah, tampak ditarik dari dalam halaman masjid. Pria berkopiah putih
itu ditarik oleh seorang oknum TNI. Kerah baju bagian belakangnya
ditarik layaknya mengangkat seekor kucing.
Abdul mengatakan,
bukti rekaman CCTV tersebut sudah jelas menunjukkan bahwa ada oknum TNI
AU yang melakukan tindakan keji. Menurut Abdul, lelaki paruh baya yang
dibawa secara tidak manusiawi itu merupakan Parno, nazir masjid Al
Hasanah
Tindak arogansi yang dilakukan oknum prajurit TNI AU
Lanud Soewondo terekam CCTV sebuah masjid di Jalan Teratai, Sari Rejo,
Medan Polonia, Medan. Tak hanya kepada warga sipil, oknum TNI itu juga
merusak kotak infak masjid.
Dalam rekaman berdurasi satu jam 24
menit itu, dua oknum prajurit tampak merusak kotak infak masjid. Pada
pukul 16.19 WIB, seorang oknum TNI memukul kotak infak dengan
menggunakan balok kayu. Kotak infak tersebut terletak di seberang masjid
dan di pinggir jalan.
Tiga detik berselang, seorang rekannya
ikut menendang kotak infak yang terbuat dari kaca itu. Beberapa prajurit
sempat membantu seorang yang berasal dari dalam masjid dan mengumpulkan
uang dari dalam kotak infak yang pecah itu.
Namun pada 16.25
WIB, seorang personel tampak mengantongi benda dari sekitar kotak infak
itu. Sebelumnya, kaki prajurit tersebut seperti dengan sengaja menginjak
sesuatu.
Kakinya pun kemudian menyeret-nyeret benda itu. Saat
tak ada rekannya yang melihat, dia pun mengambil dan mengantongi benda
tersebut. Tindakan arogan terhadap warga sipil juga tampak saat para
prajurit itu berulang kali masuk ke halaman masjid.
0 komentar:
Posting Komentar