Biru Langit Cinta bertaut di batas Pantai


Menyusuri pinggiran pantai jiwaku..
Betapa lengang, menghampar pasir putih berserak tanpa jejakmu
Sesekali terpaan gelombang menyeret butir-butir kenangan itu
Meski tak pernah habis angin sore mengukir bayangmu pada tiap rindu

Ah, langit biru seakan memantulkan sendu dalam lautan sepiku
Mungkinkah dari belahan bumi lain akan sampai guratannya menyatakan sebentuk rasa ini padamu..

Kenapa penantian ini seakan tak berujung seluas mata memandang
Bilakah takdir akan mempertautkan kaki langitmu pada ujung pantaiku
Selalu dengan senyum ku coba menghitung tiap pergantian fajar dan senja
Betapa aku ingin kelak kau lihat aku bercahaya dalam setia

Tak sabar rasaku untuk pertama kalinya dengar berkecipak syahdu suaramu memanggil namaku
Seindah pelangi bilamana hujan menyisakan rintik pada hangatnya matahari..
Aku membayangkan jemarimu bertaut pada lenganku semesra langit dan pantai
Desau angin serupa bisikan mu meyakinkanku dalam perjanjian antara kita
Menguat dan semakin kuat dalam ikatan yang Allah menjadi saksinya

Ah, lagi-lagi angin kencang menghempaskan ketidaksabaranku akan saat-saat itu..
Menampar pinggiran karang kegalauan..
Kadangkala melempar percikan sesak pada hamparan sisi naluriku

Cinta..
Lihatlah..dikala putik asa itu jatuh.. menyentuh mengusik ketenangan permukaan air
Menghadirkan lingkaran gelombang
Aku tersipu malu untuk pertama kalinya..
Saat kau coba membentuk bayang wajahmu dalam lingkaran..
Tatapan lurus sinarmu menembus hingga batas dasar kedalaman hatiku
Semakin menyudutkanku..

Ayolah cinta… Segerakanlah kata pinangmu pada batas penantianku
Bersama kita rengkuh langit dan pantai agar indah dalam bingkai restuNya…

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar