100 hari tanda tanda kematian akan datang
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dengan bismillah saya memulainya , alhamdulillah kami syukuri karena allah semata .
Selawat dan salam marilah kita curahkan kepada junjungan alam revolusi yakninya baginda nabi MUHAMMAD SAW yang
telah mengorbankan dirinya dilempari batu ,taik unta sampai gamisnya
pun ikut berdarah , itu semua dilakukanya hanya untuk menegakan kalimat
tauhid yakninya LAILLAHAILLAH ..
saya akan memulai blog saya ini dengan ucapan Bismillahirohmanirohim
semoga semua yang saya sampaikan berguna buat kita semua dan diberkahi oleh ALLAH SWT
Berikut tanda-tanda orang yang akan meninggal:
Tanda 100 hari menjelang ajal :
Selepas waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, Bagi yang menyadarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa.
Tnada 60 hari : Pusat rasa bergerak-gerak.
Tanda 40 hari menjelang kematian :
Selepas Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari.
Tanda 7 hari menjlang ajal :
Akan diuji dengan sakit, Orang sakit biasanya tidak selera makan. Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu.
Tanda 5 hari : Anak lidah bergerak-gerak.
Tanda 3 hari menjelang ajal :
Terasa denyutan ditengah dahi. Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti.
Tanda 2 hari : Seluruh dahi rasa bergerak-gerak.
Tanda 1 hari sebelum kematian :
Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun, menandakan kita tidak sempet menemui Ashar besok harinya. Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang bagian pusat hingga ke tulang solbi (di bagian belakang badan).
Berikut saat-saat Malaikat Mencabut Nyawa manusia:
Baginda Rasullullah S.A.W bersabda :
"Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu."
Sambung Rasullullah S.A.W. lagi:
"Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S. akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di surga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilinginya. Ini adalahkarena sangat rindunya pada surga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S."
Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril A.S. akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.
Tanda 100 hari menjelang ajal :
Selepas waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, Bagi yang menyadarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa.
Tnada 60 hari : Pusat rasa bergerak-gerak.
Tanda 40 hari menjelang kematian :
Selepas Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari.
Tanda 7 hari menjlang ajal :
Akan diuji dengan sakit, Orang sakit biasanya tidak selera makan. Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu.
Tanda 5 hari : Anak lidah bergerak-gerak.
Tanda 3 hari menjelang ajal :
Terasa denyutan ditengah dahi. Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti.
Tanda 2 hari : Seluruh dahi rasa bergerak-gerak.
Tanda 1 hari sebelum kematian :
Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun, menandakan kita tidak sempet menemui Ashar besok harinya. Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang bagian pusat hingga ke tulang solbi (di bagian belakang badan).
Berikut saat-saat Malaikat Mencabut Nyawa manusia:
Baginda Rasullullah S.A.W bersabda :
"Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu."
Sambung Rasullullah S.A.W. lagi:
"Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S. akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di surga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilinginya. Ini adalahkarena sangat rindunya pada surga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S."
Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril A.S. akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.
1. “Apa yang PALING DEKAT dengan diri kita di dunia ini ?”.
Murid-muridnya menjawab: “Orang tua, guru, kawan dan sahabatnya”.
Imam Ghazali menjelaskan, “Semua jawaban itu benar. Tapi yang paling dekat dengan kita adalah “MATI”.
Sebab itu memang janji Allah SWT bahwa dalam Surah Ali 'Imran ayat 185
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.
Maut bisa datang menjemputmu sewaktu-waktu tanpa kita tahu, dimanapun kamu bersembunyi, maut tetap akan datang menghampirimu tanpa kamu tahu kapan itu terjadi. Tapi ingat pula sabda Rasululloh saw :“Janganlah kamu takut mati karena pasti terjadi, janganlah kamu minta mati datang kepadamu dan janganlah kamu berbuat yang mendekatkan dirimu dengan mati”.
Lalu Imam Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang kedua
Murid-muridnya menjawab: “Orang tua, guru, kawan dan sahabatnya”.
Imam Ghazali menjelaskan, “Semua jawaban itu benar. Tapi yang paling dekat dengan kita adalah “MATI”.
Sebab itu memang janji Allah SWT bahwa dalam Surah Ali 'Imran ayat 185
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.
Maut bisa datang menjemputmu sewaktu-waktu tanpa kita tahu, dimanapun kamu bersembunyi, maut tetap akan datang menghampirimu tanpa kamu tahu kapan itu terjadi. Tapi ingat pula sabda Rasululloh saw :“Janganlah kamu takut mati karena pasti terjadi, janganlah kamu minta mati datang kepadamu dan janganlah kamu berbuat yang mendekatkan dirimu dengan mati”.
Lalu Imam Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang kedua
0 komentar:
Posting Komentar