FADHILAH AMAL
Ada org bertanya pada ahbab JT, kenapa kalian hanya ta'lim fadhoil kenapa tdk ta'lim masail...........???
Jawab;
Maulana Ilyas Rah A katakan : Ilmu Fadhail memiliki derajat satu tingkat di atas Masail karena dengan fadhail orang tergerak ingin beramal dan pada saat yang sama mereka akan belajar masail tentang amalan tersebut.
Seperti seorang anak diberitahu Fadhilah seorang dokter bahwa dokter itu akan dapat uang banyak, dapat kemuliaan di masyarakat. Maka anak itu akan semangat belajar sungguh- sungguh dan dalam masa belajar itulah ia belajar jadi dokter yang baik (masail).
Ilmu Masail ibarat ban depan mengemudikan arah yang benar, sedangkan ilmu fadhail adalah ban belakang. Lihatlah karena mereka belajar Fadhail maka hasrat untuk amal ditujukan untuk dirinya bukan untuk menilai amalan orang, sehingga ketika belajar masail tak akan salahkan orang lain karena agama adalah untuk diri sendiri demi mencapai Ridho Allah.
Sedangkan orang yang tak taklim Fadhail tetapi langsung Masail maka langsung melihat kesalahan orang lain karena agama bukan ditujukan untuk dirinya tetapi untuk orang lain, mulailah mereka menjadi Ahli Fatwa, Membid’ahkan, menyesatkan dan mengkafirkan bahkan meremehkan Madzhab yang di ijma’ oleh para ulama. sehingga menyebabkan halaloh2 lain berpecah dgn muslim lainnya.
Mayaikh katakan : Penolakan terhadap madzhab dengan mentah-mentah akan lebih banyak membawa orang kepada kesesatan. Dalam Jemaah tidak ada taklim masail khusus tabligh, tetapi mereka mengarahkan kepada ustadz-ustadz masing-masing walaupun ustadznya belum pernah ikut program khuruj. Sehingga kalau kita saksikan di markaz-markaz mereka tak ada penyeragaman dalam shalat seperti di harokah2 lain. Justru dalam perbedaan mereka harmonis, tak ada yang salahkan satu sama lain.
Dalam beramal tetaplah ikhlash semata karena Allah SWT sedangkan janji-janji Allah pasti akan didapatkan. Orang yang
beramal tanpa yakin janji Allah maka seperti pesawat terbang tanpa mesin.
Itulah sebabnya para ahbab setiap hari ta’lim ilmu fadhail 2 kali di masjid
bersama jemaah masjid dan di rumah bersama ahli keluarga mereka.
Bersedia semua hidupkan ta'lim. Insya Allah
0 komentar:
Posting Komentar